Manusia

Nama saya Jimmy Andrian Davius. Saya di kelas 1IA21. Dimana, saya kuliah di kampus yang berkualitas akan komputernya, yaitu Gunadarma. Saya memilih jurusan Teknik Informatika di Kampus J, yaitu Kalimalang.
Sebelum saya mendaftar di Gunadarma, saya telah mendaftar  SNMPTN 2010 dengan jurusan Teknik Informatika di kampus ITB dan jurusan Informatika di kampus UI. Ketika pendaftaran, saya di tetapkan di Jakarta untuk melaksanakan ujian SNMPTN. Sebelumnya, saya telah melaksanakan persiapan belajar, seperti membeli buku bimbel. Namun suatu saat, ketika saya mempelajarinya, saya tidak mengerti akan pembahasan dalam buku tersebut. Hari demi hari, saya bosan akan buku itu karena akan pembahasan yang tidak dimengerti. Contohnya ketika saya mencoba mempelajari bab soal Matematika Dasar, dan kemudian saya melihat pembahasannya, sangat berbeda dengan soalnya. Semakin lama semakin membingungkan saya akan memahami  soal SNMPTN itu.
Satu hari sebelum ujian SNMPTN itu. Saya dan orang tua saya langsung pergi ke Jakarta di sekolah SMK Negeri. Masalahpun datang kembali, saya bersama orang tua saya mencari sekolahan itu hingga kami tidak tahu arah lagi. Suatu ketika, sebuah mobil lewat di depan kami. Sang supir menanyakan kepada kami, akan pergi kemana?, kami langsung menjawab, akan pergi ke SMK Negeri daerah Depok. Sang Supir langsung mengajak kami, karena ia akan membawa kami ke daerah Depok. Sampailah kami di tempat tujuan kami. Menurut jadwal SNMPTN, saya di jadwalkan dua hari untuk melaksanakan ujian tersebut. Masalah itu pun kembali datang, saya dan orang tua saya merasa bingung, dimana kita harus menginap. Akhirnya kami menginap di rumah teman orang tua saya dan mereka meberikan sambutan yang sangat hangat kepada kami. Ayah saya tidak bisa menginap di rumah teman orang tua saya, karena ia harus bekerja.
Keesokan harinya, mulailah ujian itu. Soal yang sangat sulit bagi saya karena dari awal saya tidak mengerti akan soal SNMPTN. Hingga dua hari berikutnya. Selesai dari ujian itu, saya sudah merasakan kegagalan. Sebulan berikutnya, hasilpun telah keluar. Dan nyatanya, sayapun tidak lulus. Suatu hal yang  sudah pasti dalam hati saya. Orang tua saya merasa kebingungan, dimana saya harus kuliah?. Keesokannya, seorang tukang pos datang ke rumah saya membawakan surat untuk saya. Dan ketika itu saya mebaca surat itu, yang ternyata surat dari Gunadarma, bahwa saya di terima sebagai mahasiswa Gunadarma dengan grade 3. Saya dan Ayah saya langsung pergi ke Gunadarma dan kami langsung mendaftar di wilayah Kalimalang.
Pada akhirnya, saya ditetapkan menjadi mahasiswa Gunadarma Kalimalang. Saya berfikir, Apa bedanya kuliah Negeri dan Swasta? Yang penting kualitas pembelajarannya dan keaktifan mahasiswa itu tersebut.

Komentar